Exchange

photobucket

Jumat, 08 Mei 2015

Tugas Softskill Bahasa inggris part 2

OFIYANTI PUTRI 15211430 / 4EA13 Adverb of Time He sent a rose to my doorstep yesterday She was poor then Adverb of Place I’m on a flight to Hong Kong You can find mineral water everywhere Adjective She is so beautiful He is so talkative So I have a new iPhone and so does my brother He cheated on me and so do I Too He gives her his time. He gives her attention too I too believe that everyone needs love Negation The students seldom ask questions during classes She barely knows how to speak english Commands Please don’t drive too fast Please close the window, it’s too windy here.

Kamis, 02 April 2015

tugas bhs inggris

Ofiyanti Putri 15211430 4EA13 1.What is subject? The subject of a sentence is the person, place, thing, or idea that is doing or being something. You can find the subject of a sentence if you can find the verb. Ask the question, "Who or what 'verbs' or 'verbed'?" and the answer to that question is the subject. 2.What is verb? A verb is a word that expresses an action or a state of being. There are two main categories of verb: action verbs and state of being verbs (also known as linking verb). Because action verbs and linking verbs are strong enough to be used all by themselves in senteces, they are called main verbs. But there is also third category of verbs which doesn’t get any glory. They are helping verbs. The reason that these guys doesn’t get the fame that the action and linking verbs get is because they don’t stand alone as main verbs. Helping verbs always help either an action verb or a linking verbs. 3.What is verb phrase? A verb phrase is the part of a sentence containing the verb and any direct or indirect object, but not the subject. 4.What is complement? Traditionally, a complement is a constituent of a clause, such as a noun phrase or adjective phrase, that is used to predicate a description of the subject or object of the clause. 5.What is modifier? a word, especially an adjective or noun used attributively, that restricts or adds to the sense of a head noun (e.g., good and family in a good family house ). 6.Make one sentence which included Subject, Verb, Complement and Modifier Tyra booked a flight from Garuda Indonesia Airline’s website. 7.Make one sentence that consists verb phrase in tenses Ben is buying the new iPhone 6 with his credit-card.

Sabtu, 25 Oktober 2014

CV TUGAS softskill




Perihal : Lamaran Pekerjaan
Kepada Yth :
Bapak/ibu Personalia
PT. Bypassindo Jaya Indah-Hino Authorized Dealer
JL. Jend. A Yani Kav 52
Jakarta Pusat 10570

Dengan Hormat,
Sesuai dengan penawaran lowongan pekrjaan dari PT.Bypasindo jaya Indah-Hino Authorized Dealer, seperti yang termuat  di harian kompas tanggal 26 Oktober 2014. Saya mengajukan diri untuk bergabung ke dalam Tim Adminitrasi r pada PT. Bypassindo Jaya Indah-Hino Authorized Dealer, Data singkat saya, seperti berikut :

Nama                                 : Ofiyanti Putri
Tempat, Tanggal Lahir      : Jakarta, 30 Januari 1994
Usia                                   : 20 tahun
Pendidikan Terakhir          : Sarjana Ekonomi (S1)
Alamat Asal                      : JL.Asmin No49C Jakarta Timur
Telepon                             : 081808052042
Email                                 : ophyputri@ymail.com

Dengan ini saya mengajukan surat permohonan kerja pada perusahaan yang bapak/ibu pmpin, adapun sebagai bahan pertimbangan bapak/ibu bersama ini saya lampirkan :

1.      Daftar Riwayat Hidup.
2.      Fotocopy Ijazah terakhir.
3.      Fotoncopy Transkip nilai.
4.      Foto copy Sertifikat kursus/workshop.
5.      Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP).
6.      Foto copy Surat keterangan Sehat.
7.      Pas photo Ukuran 3x4/4x6.
Demiikian surat permohonan Kerja ini saya ajukan besar harapan saya untuk bekerja diperusahaan yang apak/ibu pimpin. Atas perhatianya saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,


Ofiyanti Putri
CV (Daftar Riwayat Hidup)

Nama                                 : Ofiyanti Putri
Tempat, Tanggal Lahir      : Jakarta, 30 Januari 1994
Usia                                   : 20 Tahun
Pendidikan Terakhir          : Sarjana Ekonomi (S1)
Alamat Asal                      : JL.Asmin No49C Jakarta Timur
Telepon                             : 081808052042
Email                                 : ophyputri@ymail.com

PENDIDIKAN
>> Formal
1.      SDI Islam Teladan Suci lulus tahun 2005
2.      SMPN 106 Jakarta lulus tahun 2008.
3.      SMK Islam Pb.Soedirman 2 Jakarta lulus tahun 2011
4.      Universitas Gunadarma Depok lulus tahun 2015.

PENDIDIKAN
>> Non Formal
1.      Kursus catalog online with jombla di Universitas Gunadarma Depok (2014)
2.      Seminar kuliah call centre di Universitas Gunadarma Depok (2014)

KEMAMPUAN
1.   Kemampuan internet
2.   Kemampuan menejemen.
3.   Mengerti Bahasa Inggris (passive)
4.   Mampu bekerja dalam suatu team/individu dan berkeinginan untuk mempelajari sesuatu yang baru.

Demikian keterangan ini saya buat dengan sebenarnya
Hormat saya,


Ofiyanti Putri

tugs softskill cerita

Berkuliah di Universitas Gunadarma  sampai sekarang sudah semester  7

Perkenalkan nama aku Ofiyanti Putri , sering dipanggil opi lahir di Jakarta 30 Januari 1994 dan umur aku sudah beranjak 20 tahun, aku anak pertama dari dua bersaudara yang semuanya itu wanita. Anak dari pasangan Oli Ibrahim dan Fenny Makalalag.
Oke udah cukup kayanya profile aku , lanjut masuk ke pengalaman aku selama kuliah di Gunadarma awal mulanya si dapet rekomend dari tante yang udah jadi sarjana Ekonomi  di gunadarma jadi mama aku masukin aku kuliah di gunadarma katanya si terakreditasi A untuk jurusan Ekonominya dan memang bener sudah terakreditasi A, banyak si ceritanya sampe semester 7 ini selama kuliah di gunadarma.
Dari Semester 1, masih imut-imut masih lucu masih awam banget tentang dunia perkuliahan dan masih berbau-bau jaman anak Sma nya dari jadwal kuliah,gedung , kelas yang selalu berganti-ganti setiap jam nya serta jadwal yang padet dari pagi sampe sore semester 1 Ini pokonya masih bener-bener belum paham sistematis dunia perkuliahan, terus juga harus bersosialisasi lagi sama teman-teman baru masih nyari teman-teman yang bisa cocok sejalan dan sepemikiran harus beradaptasi sama lingkungan kampus yang pokonya masih banyak prosesnya dan berlanjut sampai semester 2 tapi ya ada perubahan dikit dan mulai banyak tau tentang dunia perkuliahan mulai bisa terbiasa jadi anak kuliahan beserta jadwal mata kuliah yang padet.
Masuk Semester 3-4  itu mulai paham lah tentang kuliah tapi sayangnya pas udah naik tingkat harus diganti kelas dan teman-teman yang baru, sedih sih disaat udah mulai asik ngejalanin sama teman-teman yang lama tapi harus dipisah dan mulai lagi untuk  bersosilisasi  sama teman-teman yang baru untung setelah ini bakal terus sampe lulus temenannya,  ngerasa cepet si udah masuk semester ini dan makin enjoy ngejalaninnya 
Semester 5-6 naik tingkat 3 , wah disini mulai berasa capenya harus naik tangga bertingkat-tingkat sering bikin kaki pegel dan nafas nyesek kalo udah ada dosen harus lari-larian bener-bener diet buat aku terus juga banyak nya jadwal lab praktikum yang bejibun beserta tugas-tugasnya itu disetiap minggunya, masuklah di semester 6 ini mulai focus ama yang namanya Penulisan Ilmiah (PI) bingung buat nyari judul, metode yang dipakai, dll sampai saat ini aku masih sering bertanya kenapa gunadarma  gak pake sistem seperti KKL dan KKN gitu ? perkuliahan lain aja mereka pake sistem itu jadi bisa pengalaman kerja dan bisa dapet relasi Dari kantor-kantor yang kita KKN , sedangkan untuk anak gunadrma yang sudah masuk semester 6 ini cuman sibuk ngetik,revisi, serta mikir metode apa yang harus dipake dan yang terberat si siding nya itu tapi alhamdulilah aku berhasil ngelewatin itu semua dan lulus dalam penulisan ilmiah aku (PI), dan beban pun agak ringan.
Sekarang aku masuk semester 7 Bersyukur  dengan jadwal mata kuliah yang udah mulai berkurang dan jadwal Lab pun sudah berkurang hanya  1Lab aja yaitu ILAB, sekarang focus untuk penebusan dosa disemester sebelumnya sekarang ditebus disemester ini, mulai benahin nilai-nilai buat skripsi mulai banyak-banyakin Ujian Mandiri (UM). Berharap ke depannya semakin baik, bisa skiripsi di semester 8 dan lulus tepat waktu dengan IPK yang baik dan memuaskan serta bisa kerja ditempat yang saya inginkan.. amin 
Demikian cerita pendek saya selama 7 semester ini di Universitas Gunadarma, Be nice 

Senin, 17 Maret 2014

Karangan Narasi (M.5)



Kesialanku

Tepat pukul 11.00 WIB pekan lalu, aku barupulang dari kuliah. Seperti biasanya aku pulang kerumah naik ojek yang beraa didepan kampusku. Kebetulan saat itu matahari sangat terik-teriknya sehingga hawa panas menyelimuti tubuhku dan lagi ditambah rasa lapar yang sejak tadi menghantuiku, membuat suasana saat itu tak mengenakkan untukku.

Diperjalanan menuju kerumah terselip kejadian lucu, ternyata ojek yang aku naiki salah jalan. Tadinya aku sempat kesal namun setelah ia berbicara untuk menanyakan jalan yang benar, ia menggunakan logat bahasa jawa yang tak ku mengerti. Tanpa sengaja aku tertawa kecil. Namun aku nalar saja maksudnya adalah menanyakan jalan yang benar. Kejadian tersebut cukup membuat ku geli disaat terik matahari yang kian menusuk tubuhku.

Sesampainya dirumah kesialan kembali menerpaku. Ternyata rumahku masih terkunci, tak seorangpun yang berada didalam rumah dan kebetulan saat itu aku tidak membawa kunci cadangan. Kembali aku merasa sangat kesal saat itu. Akhirnya aku menunggu untuk beberapa menit sampai orang tua ku kembali. 10 menit pertama telah berlalu, aku masih duduk di kursi teras depan rumahku. 10 menit berikutnya pun telah berjalan tanpa ku sadari, lagi-lagi tak ku jumpai orang tua ku kembali.


Karangan Argumentasi (M.4)



 Adopsi Anak Indonesia Oleh Orang asing, Mengapa Tidak ?

Sebuah survey dan studi perlu dilakukan untuk meneliti dampak sosial, budaya, dan psikologis dari praktek adopsiini sebelum orang-orang keburu menilai yang jelek-jeknya saja. Oleh karena itu, kalau kita memang ingin konsekuen menjadi bangsa yang berkepribadian yangmandiri, mungkin praktek-praktek seperti pinjaman dari luar negeri, penanaman modal asing, studi keluar negeri dan segala bentuk hubungan serta ‘produk’yang berbau luar negeri lebih baik dijauhkan. Hal ini tentu saja mustahil. kalau kita mau jujur tentang keberadan bangsa dan negara kita, kita ini sebenarnya masih jauh sekali dari impian mejadi negara yang mandiri, yang sejahtera dan mampu tampil sebagai negara yang menetukan di dalam percaturan dunia.
Prosedur pengangkatan anak yang benar dan bertanggung jawab akan diulai dengan mendeteksi keberadaan calon orang tua angkat, untuk memperolehdata mengenai kemungkinan jaminan kehidupan dan tunjangan pendidikan yang layak bagi anak yang akan diadopsi itu. Keinginan dan kerinduan untuk memelihara dan menyayangi anak itu sendiri pun dapat pula dipakai sebagai pegangan bahwa anak itu tidak akan ditelantarkan, apa lagi jika kita lihat kegigihan calon orang tua memperjuangkan ‘anak’ mereka selama ini. dengan kata lain, hari depan yang lebih cerah diajanjikan disana, dibandingkan jika anak-anak itu tetap tinggal disini. tentunya ini tidak berlaku bagi keluarga-keluarga yang mapan. Tetapi bagaimana dengan keluarga yang tidak mampu, yang broken home, anak-anak diluar nikah, serta ribuan anak lain yang tidak mempunyai jaminan masa depan yang cerah dinegeri sendiri? salahkah jika ada pihak asing yang denan tulus bersedia mengasuh mereka?

Adopsi anak Indonesia oleh orang asing seperti ini bukanlah pelarian tanggung jawab sosial di negara kita. Hal ini sebaiknya dipandang sebagai salah satualternatif pemecahan-pemecahan masalah-masalah besar yang kita hadapi, seperti peledakan jumlah penduduk, peningkatan kesejahteraan keluarga yang tidak mampu, serta perluasan kesempatanbagi sebagian anak untuk hidup lebih baik.
Dari hal-hal yang yang diuraikan diatas, agaknya dapatlah ditarikkesimpulan bahwa sebaiknya kita kita tidak terburu-buru menilai adopsi anak Indonesia oleh orang asing itu merupakan tindakan yang memalukan seluruh bangsa,dan oleh karena itu harus dicegah. perlulahkita mengadakan berbagai penelitian dan pemikiran kembali, karena sebenarnya dalam hal itu masih banyak terdapat hal-hal positif, yang justru membantu kita menyelesaikan beberapa masalah yang mendesak. ini, kalau kita mau sedikit jujur pada diri kita sendiri.

Karangan Persuasi (M.3)



Kebudayaan Indonesia Harus Mulai Dijaga

Indonesia adalah negeri yang beraneka ragam. bangsa yang multikultur,banyak sekali kebudayaan yang tersebar dari ujung barat ampai ujung timur. Kebudayan nasional yang menjadi ciri khas bangsa khususnya.sebagai warga yang hidup di Indonesia, sebaiknya saat ini kita harus berpikir bahwa kebudayaan Indonesia mulai harus dijaga. Kenapa kebudayaanbangsa Indonesia harus dijaga? Ada beberapa faktor yang menyebabkan kebudayaan Indonesia harusdijaga. Diantaranya, banyak orang yang tidak mengenal budayanya sendiri.

Keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia lebih banyak menyebabkan seseorang malas untuk mengetahui bahkan untuk mengenalnya. sehingga tak heran jika ada orang yang tidak tahu tentang kebudayaan Indonesia. Bahkan dia sempat aneh dan terheran-heran jika melihat tari kecak misalnya atau mendengarkan lagu soleram. karena dia tak pernah mengetahuinya dan memang tak pernah mau tahu.
Tak hanya itu, globalisasi atau medernisasiyang terjadi pada dunia saat ini mempunyai pengaruh besar terhadap kelestarian budaya Indonesia. Melalui modernisasi kebudayaan dengan mudah kebudayaan asing dapat masuk ke Indonesia. Dan memang tidak mengherankan, kita bisa lihat dengan jelasdari beberapa media, kebudayaan asing telah merambah luas ke seluruh penjuru nusantara. Kebudayaan-kebudayaan asing ini ternyata lebih mudah membudaya dari pada kebudayaan asli yang sudah ada. Contohnya saja dalam cara berpakaian, kita lebih sering mengikuti orang-orang di luar sana untuk cara berpakaian.

Dengan masuk dan berkembangnya budaya asing ke Indonesiamembuat kebudayaan-kebudayaan daerahtersingkir. tak jarang banyak kebudayaan daerah yang tidak lagi dimunculkan atau malah dapat dikatakan menghilang. Kebudayaan-kebudayaan daerah ini mulai meredup setelah kedatangan kebudayaan asing. Seperti ayang yang sekarang jarangsekali kita dapat menyaksikan pertunjukanwayang secara langsung. Atau tari jaipongyang benar-benar asli, karena yang sering kita lihat adalah tari jaipong yang sudah banyak mengalami perubahan.

Generasi muda Indonesia pun ternyata lebih menyukai kebudayaan asing. Mereka kurang mencintai kebudayaannya sendiri, bahkan ada yang menganggapnya kampungan. Terlihat bahwa generasi muda sekarang lebih bergaya hidup hedonistikatau gaya hidup penuh hura-hura. Generasi muda saat ini lebih menyenangi kebebasan tanpa batas daripada kebebasan dengan batasan norma. Musik yang mereka dengarkan bukn lagi gending karismen atau tanjidor tapi musik yang mereka dengarkan adalah house music atau musik DJ, R&B, Hip-hop, metal dan lain-lain. Tarian mereka bukan lagi jaipongan, kecak, atau pendet tapi tarian mereka dengarkan adalah modern dance, break dance dan lain-lain.
Oleh karena itu, memang sudah saatnya kita sebagai orang Indonesia umumnya dan sebagai generasi muda terpelajar khusunya, harus mulai berpikir untuk menjaga kebudayaan Indonesia. Karena kebudayaan Indonesia adalah ciri khas bangsa Indonesia yang menjadi kebanggaan tersendiri dari bangsa Indonesia. Masyarakat dan pemerintah adalah pelaku sentral dalam proses pelestarian kebudayaan nasional.
Kebudayaan indonesia sebaiknya kita pelihara, kita juga dan kita lestarikan bersama-sama. 

Jangan sampai kita kehilangan budaya kita sendiri. Marilah kita sama-sama menjaga kebudayaan Indonesia agar jangan sampaiterkubur dan hanya menjadi sejarah anak cucu kita di masa yang akan dating. Marilah kita bersama-sama menjaganya.